Tips dan Cara Mencegah Bayi Lahir prematur

KehamilanCerdas - Ada banyak masalah yang seringkali menghantui ibu hamil, salah satunya ketakutan akan melahirkan bayi premature. Melahirkan premature merupakan proses persalinan yang dilakukan sebelum kehamilan memasuki usia yang tepat untuk menjalani proses persalinan. Persalinan premature biasanya terjadi pada minggu ke 37 atau ke 38. Persalinan premature tidak hanya membuat ibu lebih repot karena umumnya mengurus bayi premature memang butuh perhatian ekstra. Selain itu, bayi premature juga rentan mengalami komplikasi medis, terutama masalah pernafasan. Tidak ingin mengalami persalinan premature? Sebaiknya simak tips dan cara Mencegah Bayi Lahir premature, berikut ini :

Mencegah Bayi Lahir prematur

Menjaga berat badan saat hamil

Menjaga berat badan saat hamil termasuk hal yang wajib dilakukan, karena hal ini snagat berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan. Pastikan jangan terlalu banyak atau sedikit kenaikannya, tapi harus sesuai dengan usia bayi yang sedang dikandung.

Menjaga Kebersihan

Menjaga kebersihan saat hamil juga wajib dilakukan, karena salah satu penyebab persalinan premature adalah adanya infeksi, misalnya : pada gigi. Oleh karena itu, pastikan ibu hamil menjaga kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi.

Jaga pola makan yang sehat

Menjaga pola makan yang sehat saat hamil sangatlah penting untuk membantu menjaga tumbuh kembang janin dalam kandungan. Selain itu, kecukupan gizi harian pada ibu hamil sangat membantu mencegah persalinan premature.

Menghindari makanan yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin

Ibu hamil wajib selektif memilih makanan, karena ada beberapa makanan yang ternyata dapat membahayakan kehamilan dan janin, diantaranya : ikan bermercury, sayuran mentah/lalapan, telur/daging setengah matang, dan lainnya.

Cukupi kebutuhan cairan

Dehidrasi dapat berpotensi sebabkan persalinan premature. Oleh karena itu, pastikan penuhi kebutuhan cairan saat hamil ya!

Hindari aktivitas fisik berlebihan

Meski tidak boleh malas saat hamil, namun pastikan ibu hamil menghindari aktivitas fisik yang berlebihan, misalnya : olahraga berat, mengangkat beban, dan lainnya. Aktivitas fizik yang berlebihan dapat berisiko menyebabkan bayi lahir premature.

Istirahat dan rileks

Ibu hamil wajib menjaga waktu istirahatnya dengan baik. Selain itu, pastikan tidak stress dan selalu rileks agar risiko persalinan premature dapat dihindari.

Periksakan kehamilan secara rutin

Hal terakhir yang wajib ibu lakukan adalah memeriksakan kehamilannya secara rutin ke dokter kandungan. Selalu konsultasikan pada dokter tentang apapun yang Anda alami dalam kehamilan. Jika perlu lakukan USG agar ibu bisa lebih jelas mengetahui tumbuh kembang janin dalam kandungan.

Semoga Tips dan Cara Mencegah Bayi Lahir premature diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua, khususnya para ibu yang tengah menghadapi kehamilannya.