Tips dan Rahasia untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

KehamilanCerdas - Hampir semua ibu pasti ingin memberikan ASI esklusif kepada bayinya, bukan? Namun sayangnya banyak sekali factor yang membuat ASI tidak lancar sehingga proses menyusui jadi kurang optimal. Alasan itulah yang membuat ibu memutuskan untuk memberikan susu formula pada bayinya. Padahal semua juga tahu bahwa hanya ASIlah makanan dan minuman terbaik bagi bayi baru lahir. Tahukah Bunda, bahwa ada banyak hal yang harus diperhatikan agar sukses menyusui sang buah hati tanpa ada kendala. Jadi, persiapan tersebut tidak hanya dilakukan pasca melahirkan, tapi juga pada saat kehamilan. Nah, agar lebih jelasnya, simak tips dan rahasia untuk ibu menyusui agar ASI lancar, berikut ini : Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging kambing? Tentu Saja, Tapi Ini 7 Syaratnya
agar ASI lancar/youtube.com

Persiapan saat hamil

Saat hamil, ibu bisa melakukan beberapa persiapan untuk masa menyusui kelak, diantaranya : membersihkan kotoran pada putting menggunakan kapas dan air hangat, baby oil, minyak kelapa dan lainnya. Bersihkan hingga terlihat lubang-lubang kecil seraya dipencet lembut. Jika putting masuk kedalam, ibu bisa mulai menarik keluar serta melakukan pijatan lembut untuk melancarkan sirkulasi darah. Cara Membedakan Kontraksi Asli dan Kontraksi Palsu

Setelah persalinan

Tetap bersihkan putting sembari dipencet untuk merangsang keluarnya ASI. Jangan kaget jika ASI yang pertama keluar masih bening dan sedikit karena meski sedikit namun kandungan ASI tersebut sangatlah bermanfaat bahkan mengenyangkan bayi.

Konsumsi makanan dan minuman yang melancarkan ASI

 ibu hamil harus menyiapkannya  kualitas dan kuantitas ASI yang baik itu tak bisa dilepaskan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ibu menyusui. Alasan itulah yang membuat bususui wajib selektif dalam memilih makanan/minuman yang dikonsumsi setiap harinya. Agar ASI senantiasa lancar dan mengenyangkan bagi bayi, sebaiknya ibu menyusui mengonsumsi beberapa makanan/minuman, berikut ini :

•    Sayuran hijau

Sayuran hijau mengandung nutrisi penting, salah satunya asam folat yang sudah terbukti ampuh membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Beberapa sayuran hijau yang direkomendasikan untuk bususui, antara lain : daun katuk, daun papaya, bayam, brokoli, dan lainnya.

•    Ikan laut

Ikan laut, seperti salmon bisa menjadi pilihan wajib bagi ibu menyusui karena kandungan DHA sangat bermanfaat untuk mengoptimalkan system saraf bayi. Selain itu, kandungan dalam salmon juga baik untuk memperbaiki suasana hati agar terhindar dari baby blues.

•    Kurma atau sari kurma

Kurma termasuk satu jenis makanan kaya gizi yang membantu melancarkan produksi ASI. Anda bsia menjadikan kurma sebagai cemilan atau sari kurma sebagai campuran minuman atau olesan roti.

•    Telur

Telur sangat kaya DHA yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas ASI dan juga tumbuh kembang bayi. Agar lebih sehat, ibu bisa pilih telur organic.

•     Susu

Susu merupakan minuman yang wajib dikonsumsi ibu menyusui, karena selama proses menyusui, ibu akan kehilangan banyak kalsium untuk mendukung tumbuh kembang bayi. Minum susu membantu ibu mencukupi kebutuhan kalsium hariannya.

•    Air putih

Menyusui membuat ibu kehilangan banyak airan, maka itu pastikan cukup minum air putih agar terhindar dari dehidrasi yang dapat membahayakan ibu dan bayi.
Memahami apa yang harus dikonsumsi selama menyusui membuat para ibu lebih bugar dan semangat memberikan ASI pada si buang hati. Semoga bermanfaat

Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging kambing? Tentu Saja, Tapi Ini 7 Syaratnya

KehamilanCerdas - Makan daging kambing saat hamil, boleh nggak sich? Saat hamil, ibu sangat dianjurkan untuk menikmati daging merah karena nutrisinya sangat bagus untuk menjaga kesehatan tubuh dan mendukung tumbuh kembang janin dalam kandungan. Namun sayang, ada mitos yang beredar di masyarakat jika ibu hamil tidak boleh makan daging kambing karena panas sehingga dapat mengganggu kehamilan. Kira-kira, benar nggak sich ibu hamil tidak boleh makan daging kambing? Daging kambing termasuk salah satu jenis daging merah sehingga bisa dikatakan aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Tapi, meskipun aman, sebaiknya ibu hamil memperhatikan beberapa hal penting sebelum mengonsumsi daging kambing. Apa sajakah itu? Simak informasinya berikut ini :  Tujuh Hal yang Harus Dilakukan Pasca Melahirkan Caesar
ibu hamil makan daging kambing/http://www.reflectionmassage.com

1.    Pilih daging kambing segar dan berkualitas

Syarat pertama, pilih daging kambing yang benar-benar segar dan berkualiats, karena dikhawatirkan sudahtercemar bakteri tertentu yang dapat mengganggu kehamilan. Tanda Lahir pada Bayi, Ini Penyebabnya

2.    Masak sampai matang

Daging yang dimasak kurang matang bisa jadi masalah karena bisa saja ibu hamil terkena penyakit akibat toksoplasmosis yang berkembang biak pada daging kambing dan ini snagat membahayakan kehamilan juga janin dalam kandungan.

3.    Jangan dinikmati bersama lalapan mentah

Lalapan umumnya dari sayur atau bahan yang masih mentah khan? Nah ini yang harus dihindari, apalagi jika lalapan tidak dicuci dengan baik, karena bisa saja mengandung sisa peptisida dan bakteri tertentu yang mengancam kehamilan. Tapi jika yakin sudha higienis ya, boleh saja sich.

4.    Konsumsi secukupnya dan tidak berlebihan

Meski suka makan daging kambing, tapi pastikan konsumsi secukupnya saja dan jangan berlebihan karena dapat sebabkan lonjakan kolesterol dan tekanan darah pada ibu hamil.

5.    Pastikan Anda tidak alergi makanan

Daging kambing menganding histamine yang dapat memicu alergi, dan kondisi ini tentu dapat membahayakan ibu hamil dan janin.

6.    Harus banyak minum cairan

Dalam kambing terdapat kandungan natrium yang tinggi sehingga jika dikonsumsi berlebihan dapat sebabkan naiknya tekanan darah.

7.    Hindari mencampur MSG dan bahan berbahaya lainnya

Meski aman, namun hindari menambahkan bahan-bahan kimia tertentu yang dapat menyebbakan masalah kesehatan pada ibu hamil dan janin, msialnya : MSG, pengawet, dan lainnya.
Setelah mengetahui beberapa hal penting saat makan daging kambing diatas, masihkah ibu hamil takut mengonsumsi daging kambing yang kaya nutrisi? Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kita semua.


Tujuh Hal yang Harus Dilakukan Pasca Melahirkan Caesar

Tujuh Hal yang Harus Dilakukan Pasca Melahirkan Caesar - Bagi ibu yang baru pertama kali menjalani proses persalinan Caesar, pastilah mereka akan sangat berhati-hati dalam menjaga kesehatannya. Berbeda dengan persalinan normal yang proses pemulihannya jauh lebih cepat, ibu yang menjalani persalian Caesar umumnya masih harus berjuang melawan rasa tidak nyaman pada tubuhnya, misalnya :  luka jahitan atau bisa juga bekas suntikan anastesi yang kadangkala menimbulkan nyeri di punggung. Jika ibu yang melahirkan secara normal bisa langsung beraktivitas, maka ibu yang menjalani persalinan Caesar harus melakukan beberapa hal ini agar kesehatannya segera pulih dan bisa menjalani aktivitasnya dengan normal. Apa sajakah yang harus dilakukan ibu pasca melahirkan Caesar? Agar lebih jelasnya, simak informasinya berikut ini :

Cara Membedakan Kontraksi Asli dan Kontraksi Palsu

Sedang galau menanti persalinan? Ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua akhir atau masuk trimester ketiga, umumnya Anda akan mengalami kontraksi pada perut. Namun kontraksi tersebut tidak perlu membuat Anda merasa cemas, karena kontraksi tersebut merupakan kontraksi palsu. Kontraksi palsu dalam dunia medis disebut Braxton Hicks. Hem, tapi bagi ibu yang baru pertama kali hamil, pasti mereka akan sulit membedakan mana kontraksi asli atau kontraksi palsu. Untuk lebih jelasnya, kita akan membagikan informasi tentang cirri-ciri dari kontraksi asli dan kontraksi palsu. Dengan pengetahun tersebut, diharapkan ibu hamil bisa lebih tenang dan nyaman menjalani kehamilannya.

Tanda Lahir pada Bayi, Ini Penyebabnya

Bayi Anda memiliki tanda lahir? Tanda lahir bisa muncul saat lahir atau setelah beberapa minggu setelah bayi dilahirkan. Tanda lahir bisa muncul dalam berbagai bentuk, warna dan ukuran, serta bisa ditemukan di bagian manapun pada tubuh bayi, dari mulai wajah, tangan, punggung, paha, kaki, dan lainnya. Keberadaan tanda lahir pada tubuh bayi seringkali memicu kekhawatiran dan ketakutan tersendiri bagi para orang tua, terutama jika muncul di area tubuh yang terlihat. Mereka takut jika tanda lahir itu bisa semakin membesar bahkan berbahaya. Tak jarang beberapa orang tua berusaha menghilangkannya, baik dengan cara alami maupun dengan tindakan operasi. Mungkin tidak semua orang tahu, apa yang menjadi penyebab munculnya tanda lahir? Karena itu, simak terus penjelasannya dalam artikel ini ya..

Ibu Hamil, Hindari Tidur Terlentang karena bisa Bahayakan Janin

Kehamilan umumnya membuat wanita lebih berhati-hati dalam segala hal. Mereka akan berusaha menjaga kehamilannya dengan baik agar selamat hingga proses persalinan tiba. Tidur yang cukup merupakan salah satu cara yang dilakukan ibu hamil untuk menjaga kesehatan diri dan janin dalam kandungan. Sayangnya, seiring bertambahnya usia kehamilan, ibu akan mengalami beberapa masalah yang membuatnya sulit tidur, misalnya : sering kencing, mual muntah, berkeringat, sakit kepala, pinggul sakit, perut yang membesar, dan lainnya. Ketika ibu hamil kurang istirahat, maka secara otomatis dapat mengganggu kesehatan tubuhnya. Kenyataan itulah yang yang membuat ibu hamil wajib berusaha menjaga waktu istirahatnya dengan baik. Selain itu, ibu hamil juga wajib memperhatikan posisi tidur yang baik untuk dirinya dan juga janin dalam kandungan. Jangan sampai karena salah posisi tidur, lantas kehamilan Anda jadi bermasalah. 

Kapan Ibu Hamil Bisa Mulai Merasakan Gerakan Bayi?

Kehamilan bisa dikatakan sebagai moment menakjubkan yang dialami oleh para wanita. Bagaimana tidak, dalam perut yang mungkin dulunya sangat langsing dan indah, sedang ada yang tumbuh dan terus berkembang, yang tak lain adalah bayinya sendiri.  Seiring membesarnya janin dalam kandungan, sang ibu akan turut merasakan gerakan bahkan tendangan yang kuat dari dalam perutnya. Indah sekali bukan? Moment ini banyak sekali dinantikan oleh ibu hamil, terutama yang baru pertama kali menjalani kehamilannya. Banyak ibu yang bertanya, kira-kira kapankah ibu hamil bisa merasakan gerakan janin dalam kandungan?